Kumpulan Artikel Motivasi dan Inspirasi, Cerita Bijak, Cerita Unik, Renungan, Kisah Teladan, Kisah Sukses yang memberi manfaat

  • Sekilas Kata Bijak Cinta

    "HAL YANG MENYEDIHKAN HIDUP ADALAH KETIKA KAMU BERTEMU SESEORANG YANG SANGAT BERARTI BAGIMU. HANYA UNTUK MENEMUKAN BAHWA PADA AKHIRNYA MENJADI TIDAK BERARTI DAN KAMU HARUS MEMBIARKANNYA PERGI" ...

    read-more
  • Sekilas Kata Bijak Cinta

    "JANGAN SIMPAN KATA-KATA CINTA PADA ORANG YANG TERSAYANG SEHINGGA DIA MENINGGAL DUNIA, LANTARAN AKHIRNYA KAMU TERPAKSA CATATKAN KATA-KATA CINTA ITU PADA BATU NISANNYA. SEBALIKNYA UCAPKANLAH KATA-KATA CINTA ITU YANG TERSIMPAN DIBENAKMU ITU SEKARANG, SELAGI ADA HAYATNYA" ...

    read-more
  • Sekilas Kata Bijak Cinta

    "KADANGKALA KAMU TIDAK MENGHARGAI ORANG YANG MENCINTAI KAMU SEPENUH HATI, SEHINGGALAH KAMU KEHILANGAN. PADA SAAT ITU, TIADA GUNA SESALAN KARENA PERGINYA TANPA BERPATAH LAGI" ...

    read-more
  • Sekilas Kata Bijak Cinta

    "CINTA DATANG KEPADA ORANG YANG MASIH MEMPUNYAI HARAPAN, WALAUPUN MEREKA TELAH DIKECEWAKAN. KEPADA MEREKA YANG MASIH PERCAYA, WALAUPUN MEREKA TELAH DIKHIANATI. KEPADA MEREKA YANG MASIH INGIN MENCINTAI, WALAUPUN MEREKA TELAH DISAKITI SEBELUMNYA DAN KEPADA MEREKA YANG MEMPUNYAI KEBERANIAN DAN KEYAKINAN UNTUK MEMBANGUNKAN KEMBALI KEPERCYAAN" ...

    read-more
Previous Next

Jendela Rumah Sakit

Posted by Aeldie On - - 0 komentar

Dua orang pria, keduanya menderita sakit keras, sedang dirawat di sebuah kamar rumah sakit. Seorang diantaranya menderita suatu penyakit yang mengharuskan duduk di tempat tidur selama satu jam di setiap sore untuk mengosongkan cairan dari paru-parunya. Kebetulan tempat tidurnya berada tepat di sisi jendela satu-satunya yang ada di kamar itu.

Sedangkan pria yang lain harus berbaring lurus di atas punggungnya.

Setiap hari mereka saling bercakap-cakap selama berjam-jam. Mereka membicarakan istri dan keluarga, rumah, pekerjaan, keterlibatan mereka di ketentaraan, dan tempat-tempat yang pernah mereka kunjungi selama liburan.

Setiap sore, ketika pria yang tempat tidurnya berada dekat jendela di perbolehkan untuk duduk, ia menceritakan tentang apa yang terlihat di luar jendela kepada rekan sekamarnya. Selama satu jam itulah, pria kedua merasa begitu senang dan bergairah membayangkan betapa luas dan indahnya semua kegiatan dan warna-warna indah yang ada di luar sana.

"Di luar jendela, tampak sebuah kamar dengan kolam yang indah. Itik dan angsa berenang-renang cantik, sedangkan anak-anak bermain dengan perahu-perahu mainan. Beberapa pasangan berjalan bergandengan di tengah taman yang dipenuhui berbagai macam bunga bewarnakan pelangi. Sebuah pohon tua besar menghiasi taman itu. Jauh di atas sana terlihat kaki langit kota yang mempesona. Suatu senja yang indah."

Pria pertama itu menceritakan keadaan di luar jendela secara mendetail. Sedangkan pria yang lain berbaring memejamkan mata membayangkan semua keindahan pemandangan itu. Perasaannya menjadi lebih tenang, menjalani keseharianya di rumah sakit itu. Semangat hidupnya menjadi lebih kuat, percaya dirinya bertambah.

Pada suatu sore yang lain, pria yang duduk dekat jendela menceritakan parade karnaval yang sedang melintas. Meski pria yang kedua tidak dapat mendengar suatu parade itu, namun ia dapat melihatnya melalui pandangan mata pria yang pertama yang menggambarkan semua itu dengan kata-kata yang indah.

Begitulah seterusnya, dari hari ke hari. Dan, satu minggu pun berlalu.

Suatu pagi, perawat datang membawa sebaskom air hangat untuk mandi. Ia mendapati ternyata pria yang berbaring dekat jendela itu telah meninggal dunia dengan tenang dalam tidurnya. Perawat itu menjadi sedih lalu memanggil perawat lain untuk memindahkannya ke ruang jenazah. Kemudian pria yang kedua ini meminta ke pada perawat agar ia bisa dipindahkan ke tepat tidur di dekat jendela itu. Perawat itu menuruti kemauannya dengan senang hati dan mempersiapkan segala sesuatunya. Ketika semuanya selesai, ia meninggalkan pria tadi seorang diri dalam kamar.

Dengan perlahan dan kesakitan, pria ini memaksakan dirinya untuk bangun. Ia ingin sekali melihat keindahan dunia luar melalui jendela itu. Betapa senangnya, akhirnya ia bisa melihat sendiri dan menikmati semua keindahan itu. Hatinya tegang, perlahan ia menjengukkan kepalanya ke jendela di samping tempat tidurnya. Apa yang dilihatnya? Ternyata, jendela itu menghadap ke sebuah TEMBOK KOSONG!!!

Ia berseru memanggil perawat dan menanyakan apa yang membuat teman pria yang sudah wafat bercerita seolah-olah melihat semua pemandangan yang luar biasa indah di balik jendela itu. Perawat itu menjawab bahwa sesungguhnya pria yang tadi adalah seorang yang buta bahkan tidak bisa melihat tembok sekalipun.

"Barang kali ia ingin membantu semangat hidup" kata perawat itu.

                                                                   

                                                                  Kita Renungkan Yukk:

Kita percaya setiap kata selalu bermakna bagi setiap orang yang mendengarnya. Setiap kata adalah layaknya pemicu, yang mampu menelisik sisi terdalam hati manusia, dan membuat kita melakukan sesuatu. Kata-kata, akan selalu memacu dan memicu kita untuk menggerakkan setiap anggota tubuh kita, dalam berpikir dan bertindak.

Kita percaya, dalam kata-kata tersimpan kekuatan yang sangat kuat. Dan kita telah sama-sama melihatnya dalam cerita tadi. Kekuatan kata-kata akan selalu hadir pada kita yang percaya.

Kita percaya, kata-kata yang santun, sopan, penuh dengan motivasi, bernilai dukungan, memberikan kontribusi positif dalam setiap langkah manusia. Ujaran-ujaran yang bersemangat, tutur kata yang membangun, selalu menghadirkan sisi terbaik dalam hidup kita. 

Ada hal-hal yang mempesona saat kita mampu memberikan kebahagiaan kepada orang lain. Menyampaikan keburukan, sebanding dengan setengah kemuraman, namun, menyampaikan kebahagiaan akan melipat gandakan kebahagiaan itu sendiri.


                                                              Kata Bijak Dari (Sidney Smith)

Jika anda membuat seseorang bahagia hari ini, Anda juga membuat dai bahagia dua puluh tahun lagi, saat ia mengenang peristiwa itu

Leave a Reply